Leluhur hobbit, spesies mirip manusia mungkin telah menguasai Flores satu juta tahun lalu, jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya, menurut penelitian terbaru. Leluhur hominins, sebelumnya diperkirakan telah tiba di pulau ini sekitar 800.000 tahun lalu. Tetapi artefak yang ditemukan di situs arkeologi itu menunjukkan mereka mungkin telah ada bahkan lebih awal.
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Nature, para peneliti mengatakan temuan mereka menyarankan hominins ini mungkin telah berevolusi menjadi hobbit kecil seperti manusia, atau "manusia Flores" yang berdiri sekitar satu meter dan memiliki tengkorak ukuran jeruk.
Sisa-sisa kerangka 18.000 tahun "manusia Flores" ditemukan sekitar lima tahun lalu dan ilmuwan kemudian menentukan itu milik sebuah spesies manusia yang benar-benar baru.
Diberinama Homo floresiensis berdasarkan pulau di mana ditemukan, manusia kecil itu juga sering disebut sebagai "hobbit" berdasarkan makhluk-makhluk kecil dari "Lord of the Rings."
Kedatangan hominins juga diyakini telah mengakibatkan kematian massal kura-kura raksasa Stegondon sondaari, gajah pygmy di pulau itu.
Dalam laporan mereka, para peneliti mengatakan mereka menemukan 45 peralatan batu di Wolo Sege Flores.
Dipimpin oleh Adam Brumm dari Pusat Ilmu Arkeologi di Universitas Wollongong di New South Wales Australia, para peneliti menggunakan metode penanggalan baru dan menemukan bahwa peralatan batu itu berusia sekitar satu juta tahun.
"Sudah jelas sekarang, bukti terang dari Wolo Sege hominins muncul di Flores (satu juta tahun yang lalu). Hal ini menyarankan kematian massal Stegondon sondaari dan kura-kura raksasa ... bisa mewakili kepunahan lokal atau regional," tulis mereka di papernya.
Manusia Flores dianggap sebagai keturunan homo erectus yang memiliki otak besar, menyebar dari Afrika ke Asia sekitar dua juta tahun yang lalu.
Ilmuwan menduga "manusia Flores" hidup pada waktu yang sama dengan manusia modern dan menjadi punah setelah letusan gunung berapi yang besar di pulau itu sekitar 12.000 tahun yang lalu.
Dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Nature, para peneliti mengatakan temuan mereka menyarankan hominins ini mungkin telah berevolusi menjadi hobbit kecil seperti manusia, atau "manusia Flores" yang berdiri sekitar satu meter dan memiliki tengkorak ukuran jeruk.
Sisa-sisa kerangka 18.000 tahun "manusia Flores" ditemukan sekitar lima tahun lalu dan ilmuwan kemudian menentukan itu milik sebuah spesies manusia yang benar-benar baru.
Diberinama Homo floresiensis berdasarkan pulau di mana ditemukan, manusia kecil itu juga sering disebut sebagai "hobbit" berdasarkan makhluk-makhluk kecil dari "Lord of the Rings."
Kedatangan hominins juga diyakini telah mengakibatkan kematian massal kura-kura raksasa Stegondon sondaari, gajah pygmy di pulau itu.
Dalam laporan mereka, para peneliti mengatakan mereka menemukan 45 peralatan batu di Wolo Sege Flores.
Dipimpin oleh Adam Brumm dari Pusat Ilmu Arkeologi di Universitas Wollongong di New South Wales Australia, para peneliti menggunakan metode penanggalan baru dan menemukan bahwa peralatan batu itu berusia sekitar satu juta tahun.
"Sudah jelas sekarang, bukti terang dari Wolo Sege hominins muncul di Flores (satu juta tahun yang lalu). Hal ini menyarankan kematian massal Stegondon sondaari dan kura-kura raksasa ... bisa mewakili kepunahan lokal atau regional," tulis mereka di papernya.
Manusia Flores dianggap sebagai keturunan homo erectus yang memiliki otak besar, menyebar dari Afrika ke Asia sekitar dua juta tahun yang lalu.
Ilmuwan menduga "manusia Flores" hidup pada waktu yang sama dengan manusia modern dan menjadi punah setelah letusan gunung berapi yang besar di pulau itu sekitar 12.000 tahun yang lalu.
No comments:
Post a Comment